Positive Thinking


positifHari ini saya terkesan dengan kalimat yang dilontarkan dari Yemima muridku. Tiap kali ia bisa menyelesaikan soal-soal pertanyaan maka ia akan menyeletuk, “Ima pinter!” Hah…, sambil menghela nafas panjang. “Ini anak yang sombong ataukah anak yang terlalu percaya diri”, pikirku dalam hati.

Lucu… (sambil tersenyum dalam hati)!
Memang suatu kali saya pernah membaca buku-buku motivasi yang ditulis oleh para motivator terkenal. Dalam salah satu kutipan yang masih kuingat berbunyi, “Pikirkan dan katakan apa yang kamu inginkan. Anggap hal itu benar-benar sudah nyata di depan matamu, maka segala sesuatu yang kamu inginkan akan benar-benar terjadi dan datang kepadamu kemudian.”

Jika fenomena ini adalah suatu kebenaran yang absolut, bukankah tidak ada salahnya jika seseorang yang berprofesi guru mendalami ilmu motivasi ini untuk diterapkan dan menularkannya kepada muridnya untuk menggali kemampuan-kemampuan terpendam yang dimilikinya.

Berpikir positif adalah kekuatan.
Berpikir negatif kelemahan.
Tidakkah anda setuju dengan pernyataan itu? Jika anda setuju, kenapa tidak anda kembangkan kepada diri anda dan murid anda untuk berpikir positif. Mungkin perlu kita diam sesaat mendengarkan suara-suara di sekeliling kita. Lebih dominan yang mana? Pikiran positifkah atau pikiran negatifkah? Jawabannya pasti yang ke dua. Kesimpulannya, jika ingin membalikkan dunia, berbaliklah dari pikiran negatif ke menuju pikiran positif.
Semua ini karena anda kuat.

Pos ini dipublikasikan di Berita dan tag , , , , , , . Tandai permalink.

Tinggalkan komentar